Pertemuan 5
Assalamualaikum Wr. Wb.
Selamat pagi anak-anak hebat. Apa kabar kalian hari ini? Semoga selalu sehat dan dalam lindungan Allah Swt. Bertemu lagi dengan Ibu Ami dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Pada pekan lalu ada yang masih ingat kita sudah mempelajari materi apa nak? Yups, benar sekali. Pada pertemuan pekan lalu kita sudah belajar Menelaah Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi. Hari ini kita akan melanjutkan materi pekan lalu, yaitu _Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi_
2. Kaidah Kebahasaan Teks PersuasiPerhatikan kembali contoh-contoh teks eksposisi pada bagian terdahulu. Pada teks "Internet dan HAKI", misalnya, kaidah kebahasaan yang berfungsi sebagai penanda utama teks itu adalah terdapatnya penyataan-pernyataan yang mengandung ajakan, dorongan, bujukan, dan sejenisnya. Berikut contohnya.
1. Padahal, itu penting sekali buat kita ketahui supaya tidak terjerumus ke jalan yang salah.
2. Sekadar mengingatkan saja, sebagai remaja kita punya sepuluh hak reproduksi yang sepantasnya kita pertahankan.
3. Sekali lagi kita harus hati-hati dan waspada dengan situs-situs yang akan kita kunjungi.
4. Jadikanlah wahana yang satu ini sebagai penambah wawasan.
Pernyataan-pernyataan tersebut berupa, bujukan ditandai dengan menggunaan kata penting, harus, sepantasnya, dan kata kerja imperatif jadikanlah.
Kata-kata sejenis juga sering pula kita temukan, seperti jangan, sebaiknya, hendaknya, waspadalah. Selain itu, di dalam teks persuasi disajikan pula sejumlah pendapat dan fakta. Fungsinya untuk lebih meyakinkan pembaca sebelum mereka memperoleh bujukan-bujukan.
Perhatikan contoh berikut.
Untuk menjadikan pembaca lebih terbujuk, penulis mengunakan kata ganti kita. Dengan kata itu, menjadikan tidak ada pembeda antara dirinya dengan para pembaca; seolah-olah kepentingan pembaca juga sama-sama merupakan kepentingan penulis. Dengan demikian, daya bujuknya akan lebih kuat.
Kaidah-kaidah kebahasaan lainnya yang menandai teks persuasi sebagai berikut.
1) Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang berkenaan dengan topik yang dibahas. Berkaitan dengan permasalahan remaja, digunakan kata-kata yang relevan dengan masalah itu, seperti teknologi internet, reproduksi, aborsi.
2) Menggunakan kata-kata penghubung kausalitas (hubungan sebab akibat) yang argumentatif. Misalnya, jika, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu.
3) Menggunakan kata-kata kerja mental, seperti diharapkan, memprihatinkan, memperkirakan, mengagumkan, menduga, berpendapat, berasumsi, menyimpulkan.
4) Menggunakan kata-kata perujukan, seperti berdasarkan data..., merujuk pada pendapat.....
Pernyataan-pernyataan seperti itu digunakan untuk lebih meyakinkan dan memperkuat bujukan yang digunakan penulis sebelum ataupun sesudahnya.
Untuk memahami materi silakan baca dan pahami kembali materi google slide pada pertemuan sebelumnya dan pada buku paket Bahasa Indonesia Kelas VIII halaman 188-191.Tugas Pertemuan 5
Bacalah kembali teks "Peringatan Sumpah Pemuda" pada halaman 181!
Catatlah aspek-aspek kebahasaannya ke dalam tabel berikut!
"Anak hebat selalu bersemangat dan bertanggung jawab dalam belajar"
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bijak dan tidak melanggar SARA!