Jumat, 13 Agustus 2021

Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Berita

 Lanjutan Materi Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Berita

Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh. 

Selamat pagi anak-anak solih dan solihah. Apa kabar kalian hari ini? Semoga selalu sehat dan semangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran meski dilaksanakan secara daring. Jangan lupa untuk selalu menjaga prokes dengan 5M ya.. 

Pada pertemuan sebelumnya kalian sudah belajar mengenai Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Berita. Pada pertemuan ini, Ibu akan mereviu kembali materi sebelumnya. Silakan kalian baca dan pahami kembali materi sebelumnya mengenai Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Berita. 

Struktur Berita

Struktur Berita terdiri dari, yaitu Kepala berita (lead), tubuh berita, dan ekor berita.


Kaidah-Kaidah Kebahasaan Teks Berita

 A. Penggunaan Bahasa Bersifat Standar (Baku) 

Contoh bahasa baku 

- apotek 

- motivasi

- jadwal 

- kualitas

Contoh bahasa tidak baku 

- apotik

- motifasi

- jadual

- kwalitas

B. Penggunaan Kalimat Langsung

Penggunaan kalimat langsung sebagai variasi dari kalimat tidak langsung yang digunakan untuk mengutip pernyataan dari narasumber berita. Kalimat langsung ditandai dengan tanda petik ("...") dan disertai keterangan penyertanya. Contoh:

"Masyarakat, wisatawan, dan pendaki tidak diperbolehkan mendaki dan beraktivitas dalam radius 2 km dari kawah Gunung Slamet," jelasnya.

 

 

C. Penggunaan Konjungsi  bahwa 

Penggunaan konjungsi "bahwa" bekerja untuk menjelaskan kata yang mengikutinya dan digunakan untuk pengubahan bentuk kalimat langsung kalimat tidak langsung. Contoh:

Sejumlah staf Adpel Manado mengatakan bahwa Kepala Adpel Manado sudah pulang. 

 

D. Penggunaan konjungsi yang bermakna kronologis (temporal) atau penjumlahan, seperti kemudian, setelah, sejak , awalnya , dan akhirnya. Penggunaan konjungsi tersebut berhubungan dengan pola penyajian berita pada umumnya mengikuti pola kronologis atau urutan waktu. Contoh:

Sekitar pukul 12.45 WIB, Sabtu (15/4/2014), langit Riau tampak mendung. Tak lama kemudian, hujan yang diharapkan semua masyarakat pun turun. Hujan yang turun di siang bolong ini memang tidak terlalu deras.

 

F. Penggunaan Fungsi Keterangan Waktu dan tempat

Keterangan waktu dan tempat perlu dicantumkan untuk melengkapi berita berupa kapan (kapan) dan di mana (di mana). Contoh:

Gempa dengan kekuatan 5,4 Skala Richter (SR) menerjang Maluku pagi ini.

 

F. Penggunaan Kata Kerja Mental

Penggunaan kata kerja mental kata kerja yang terkait dengan kegiatan dari hasil pemikiran, seperti mengatakan, menjelaskan, membayangkan, berasumsi, berkesimpulan, beranalogi, membantah, dan berkelit.

TUGAS

1. Temukanlah struktur berita berikut kemudian tuliskan dalam bentuk laporan berikut!

Pelajar SMAN 3 Bandar Lampung Tembus Universitas di Kanada

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Menempuh pendidikan di luar negeri menjadi mimpi Olivina Maskan sejak duduk di bangku SMP. Mimpi siswi kelas XII IPS I SMAN 3 Bandar Lampung menjadi kenyataan usai dinyatakan lolos seleksi di University of Toronto, Kanada.

 

Gadis yang akrab disapa Olivina itu telah mempersiapkan diri sejak kelas X. Persiapannya dimulai dengan mencari informasi perguruan tinggi luar negeri melalui internet. Pilihannya jatuh pada salah satu universitas di Kanada, Amerika Utara. Melalui internet, ia mencari informasi dan berkenalan dengan mahasiswa asal Indonesia yang berkuliah di sana.

"Di websitenya ada data mahasiswa dan saya dapat kontak mahasiswa asal Indonesia di situ," ungkapnya, Sabtu, 10 April 2021.

Dari mahasiswa itu, diketahui hanya ada satu warga Indonesia yang menempuh pendidikan di University of Toronto. Itu pun, lanjutnya, pada penerimaan tahun 2017.

Hal tersebut menjadi motivasi tersendiri baginya. "Persiapan sudah dari kelas X, karena untuk mendaftar kuliah nilai rapor harus bagus," tuturnya.

Saat ini warga Gulak-galik, Teluk Betung itu tengah mencari beasiswa. Sebab, membutuhkan biaya yang cukup banyak. Beasiswa pun ia cari secara mandiri dengan mengandalkan internet.

Sudah ada sejumlah beasiswa yang diajukan untuk melanjutkan mimpinya. Tanpa beasiswa, kemungkinan ia akan menunda studi hingga tahun depan.

"Universitas memberikan waktu satu tahun jika belum bisa di tahun ini, sambil saya mencari beasiswa atau donatur," ungkapnya.

Atas keberhasilannya itu, Olivina menjadi warga Indonesia kedua yang berkuliah di University of Toronto.

Sementara itu, Kepala SMAN 3 Bandar Lampung Tri Winarsih mengungkapkan, Olivina adalah murid yang tekun, cerdas dan mahir bahasa Inggris. Hal itu menjadi bekalnya mewujudkan mimpi belajar di luar negeri.

Sebagai apresiasi, sekolah memberikan penghargaan yang diserahkan dalam momen perpisahan Sabtu, 10 April 2021. Perpisahan memang dilaksanakan secara daring, namun sekolah memintanya datang untuk memberikan penghargaan langsung.

"Jangan kalah dengan keadaan, kita harus terus semangat. Dan yang tak kalah penting jangan lupakan almamater," pesannya.

Judul Berita

 

Bagian-Bagian Berita

Paragraf ke-

Paparan Isi

1.       Kepala Berita

 

 

 

 

 

 

 

2.       Tubuh

 

 

 

 

 

 

 

3.       Ekor

 

 

 

 

 

 

 

 

 2. Tuliskan contoh kaidah penggunaan bahasa pada teks berita di atas, misalnya penggunaan kata baku, kalimat langung, penggunaan konjungsi temporal, dan penggunaan fungsi keterangan waktu dan tempat.

Demikian pembelajaran hari ini. Tugas dikerjakan di buku tulis kemudian silakan unggah ke drive berikut ini. 

https://drive.google.com/drive/folders/1wfEdv6GpdMnBfvSJsJy6Xzj5ohyNi0qL?usp=sharing  

Ibu akhiri Wassalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.






Senin, 02 Agustus 2021

Menentukan Isi Teks Deskripsi

 Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. 


Semangat pagi anak-anak kesayangan Ibu yang solih dan solihah. 
Bertemu lagi dengan Ibu Ami dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Hari ini kita akan melanjutkan materi tentang Teks Deskripsi, yaitu tentang _MENENTUKAN ISI TEKS DESKRIPSI_ 

Berikut cara menentukan teks Deskrispsi.

1. Menentukan Perincian Informasi pada Teks Diskripsi 
         Salah satu tujuan teks deskripsi adalah menjelaskan sesuatu sehingga teks ini mengandung kumpulan informasi. Informasi yang ingin disampaikan dalam teks deskripsi dapat disajikan dengan dua pola pengembangan, yaitu pola pengembangan spasial dan sudut pandang. 

a. Pola Pengembangan Spasial
Pola pengembangan spasial, yaitu pola pengembangan paragraf yang didasarkan ruang dan waktu.

b. Pola Pengembangan Sudut Pandang 
Pola pengembangan sudut pandang atau objektif adalah pola pengembangan paragraf yang didasarkan tempat dan posisi seorang penulis dalam melihat sesuatu.

2. Membandingkan Dua Teks Deskripsi 
Teks deskripsi  memberikan uraian atau penjelasan tentang sesuatu hal yang harus diketahui oleh orang lain. Sering kali, dua teks memberikan uraian dan penjelasan yang sama, namun disajikan dalam susunan kalimat yang berbeda. Kalian dapat membandingkan isi kedua teks tersebut. Berikut merupakan langkah-langkah membandingkan teks deskripsi.

a. Membaca teks secara keseluruhan. 
b. Mencermati aspek-aspek teks deskripsi yang meliputi objek, struktur, dan kebahasaan. 
c. Mencatat informasi penting yang disampaikan dalam masing-masing teks. 
d. Menyimpulkan isi teks deskripsi. 

Perhatikan contoh teks deskripsi berikut!
Teks 1
             Sekolahku mempunyai lingkungan yang sangat bersih dengan halaman parkir dan lapangan upacara yang luas.Sekolahku mempunyai 3 gedung utama sebagai tempat pembelajaran siswa, yaitu Gedung A, B, dan C. Lokasi sekolahku tepat berada di tengah-tengah sawah, sehingga membuat suasana sekolah tampak segar dan sejuk.Semua lantai kelas menggunakan keramik.Sekolahku mempunyai aula yang besar yang biasanya digunakan untuk acara-acara seperti wisuda, nikah, olahraga, dan lainnya.Selain itu, sekolahku mempunyai ruang laboratorium komputer yang cukup banyak.Warna merah dengan kombinasi abu-abu menjadi dominasi warna yang sangat mencolok di sekolahku, masjid dan kantin tidak lupa menambah lengkap keindahan sekolahku.

Teks 2
           Rumahku adalah rumah mungil di depan mushola. Rumah itu mempunyai luas sekitar 36 meter persegi. Dengan warna cat hijau muda membuat rumah itu terlihat sejuk dipandang mata. Halaman sempit di depan rumah penuh dengan tanaman yang ditanam di pipa. Setiap tanaman tumbuh subur, bahkan tanaman cabe sudah berbuah banyak. Rumahku terdiri dari 1 ruang tamu, 1 kamar tidur, 1 ruang santai, dapur, dan 1 kamar mandi. Di ruang tamu hanya berisi karpet sebagai alas duduk dan rak buku yang terpasang di dinding. Agar suasana harum, ada pewangi semprot otomatis yang terpasang di dinding. Semua barang yang ada di rumah selalu tertata rapi. Lantai keramik berwarna putih membuat rumah mungil ini menjadi nampak luas.

Bagaimana menurut kalian? Adakah perbedaan atau persamaan pada kedua teks tersebut?Coba berikan pendapat kalian! Kalian juga dapat berlatih menulis teks deskripsi singkat lalu tukarkan dengan temanmu. kalian dapat saling mengomentari tulisan teman dan menentukan isi teks deskripsi mereka. 


TUGAS

Kerjakan seperti table berikut.

 
 












Baiklah. Sampai di sini dahulu pertemuan kita. Sampai jumpa pada pertemuan berikutnya tentang struktur dan kebahasaan teks deskripsi. Tetap semangat dan jaga kesehatan ya...

Wassalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.





Minggu, 28 Maret 2021

PENGOLAHAN BAHAN PANGAN HASIL SAMPING SAYURAN MENJADI PRODUK PANGAN Kelas 7 SMP bagian 2

 C. Teknik Pengolahan Pangan

  Adapun teknik pengolahan pangan untuk mengolah hasil samping dari sayuran juga menggunakan teknik dasar pengolahan bahan pangan yang telah diuraikan pada sebelumnya. Untuk mengingatkan kembali, teknik dasar pengolahan dibedakan menjadi 2, yaitu teknik pengolahan pangan panas basah (moist heat) dan teknik pengolahan pangan panas kering (dry heat cooking).

  Teknik pengolahan pangan panas basah (moist heat) menggunakan bahan dasar cairan untuk mematangkan makanannya dengan tidak melebihi suhu didih. Yang termasuk teknik pengolahan pangan panas basah antara lain teknik merebus (boiling), teknis merebus menutup bahan pangan (poaching), teknik merebus dengan sedikit cairan (braising), teknik menyetup/menggulai (stewing), teknik mengukus (steaming), teknk mendidih (simmering), teknik mengetim.

  Teknik pengolahan pangan panas kering (dry heat cooking) mengolah pangan tanpa bantuan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Teknik pengolahan pangan panas kering terdiri atas teknik menggoreng dengan minyak banyak (deep frying), teknik menggoreng dengan minyak sedikit (shallow frying), teknik menumis (sauting), teknik memanggang (baking)teknik membakar (grilling).

  Teknik pengolahan pangan tersebut digunakan sesuai dengan kebutuhan olahan pangan yang akan dibuat. Tidak semua teknik pengolahan akan digunakan untuk satu olahan pangan. Teknik mengolah sayuran perlu dipelajari agar sayuran yang diolah tetap menghasilkan warna yang cerah. Teknik dalam mengolah bahan pangan sayuran sebaiknya tetap dapat menonjolkan warna-warna sayuran yang cerah. Sayuran yang terlalu matang warnanya akan terlihat kurang menarik. Salah satu teknik agar menghasilkan olahan pangan sayuran yang memiliki kematangan baik dan warna cerah dengan cara mengukus sayuran dan jangan direbus. Dengan dikukus sayuran akan tetap terlihat segar, rasanya renyah dan memberikan tampilan hidangan yang menarik.

D. Pembuatan Pengolahan Bahan Pangan Hasil Samping Sayuran Menjadi Produk Pangan

        Tahapan pembuatan suatu pengolahan pangan harus selalu diperhatikan agar produk pengolahan pangan yang dihasilkan tepat dalam pengolahan, nikmat dalam rasa, dan hendaknya juga memperhatikan estetika penyajian dan pengemasan. Hal ini dimaksudkan agar dapat menarik bagi konsumen.

  Tetapkan hal apa yang akan dibuat, lalu buatlah rencana kerja pembuatan pengolahan secara lengkap sesuai tahapan pembuatan pengolahan produk pangan. Dalam pembuatan pengolahan produk pangan, hendaknya perlu memperhatikan keamanan penggunaan bahan pangan dan kebersihan dalam bekerja.

  Adapun, apabila diaplikasikan ke dalam sebuah contoh tahapan pembuatan makanan/minuman berbahan hasil samping sayuran menjadi produk pangan, sebagai berikut.

  1. Perencanaan

  a. Identifikasi Kebutuhan Ayah Vivi baru saja panen kentang. Vivi ingin membuat makanan yang memanfaatkan sayuran kentang secara utuh yaitu umbinya sebagai bahan pangan utama dan juga kulitnya sebagai hasil samping kentang.

  b. Ide/Gagasan Vivi ingin mempraktikkan pengetahuan yang didapat di sekolah dan mencoba merasakan seperti apa jika dia makan kentang bersama dengan kulitnya.

  2. Pelaksanaan

        a. Persiapan

  1. Memilih sayuran kentang yang baik yaitu tidak tumbuh tunas dan tidak ada bagian yang membusuk. 
  2. Mencuci peralatan yang dibutuhkan sebelum digunakan. 
  3. Mempersiapkan bahan dengan mencuci dan menyikat kentang agar tanah yang menempel bersih dan kulitpun bersih. 
  4. Mengupas bawang merah, bawang putih dan membersihkan cabe.

1) Bahan

  Bahan yang diperlukan untuk bumbu yaitu bawang merah, bawang putih, bawang bombay, cabe rawit, garam, gula dan merica. Sedangkan untuk bahan hasil sampingnya yaitu kentang.



  2) Alat 

        Alat yang dibutuhkan yaitu kukusan, wajan, sutil, cobek dan ulekan, baskom, piring, talenan, pisau, dan sendok. Sedangkan untuk penyajian dan pengemasan yang dibutuhkan yaitu mangkuk kaca dan wadah mangkuk plastik.

        b. Proses Pembuatan

  1) Kukus kentang bersama kulitnya dengan dandang kukusan, yang bagian bawahnya diisi air, lalu di atasnya ditaruh saringan dengan kentang di dalamnya. Tutup dandang kukusan, hidupkan kompor dan kukus selama beberapa menit. 

2) Untuk mengetahui kentang telah matang atau belum dengan menusuk garpu/lidi, jika sulit menembus daging kentang maka belum matang. Apabila mudah menembus daging kentang maka telah matang. Kulit kentang akan berubah warna menjadi lebih cokelat dan kering, jika dikukus. 

3) Potong kentang berkulit sesuai selera, tidak terlalu besar dan tidak terlalui kecil. Kemudian kukus kentang berkulit kukus hingga matang. 

4) Goreng kentang berkulit yang telah dikukus dengan minyak yang dapat merendam seluruh kentang. Goreng hingga berwarna sedikit kecoklatan dan tiriskan pada saringan. Tujuan kentang dikukus lalu digoreng agar kulit kentang crispy hasilnya dan warna kentang tetap segar.  

5) Kupas kulit bawang bombay, bawang putih dan bawang merah. Bersihkan cabe rawit dari tangkainya. 

6) Bawang bombay diiris tipis semanjang. 

7) Bawang merah, bawang putih dan cabe merah disiapkan pada cobek.

8) Ulek bumbu sampai halus.

9) Taruh sedikit minyak pada wajan dan tumis bumbu yang telah diulek. 

10) Setelah bumbu sedikit berubah warna, masukkan irisan bawang bombay. 

11) Tumis bumbu hingga sedikit mengering, lalu tuangkan sedikit air agar kentang berkulit dimasukkan tercampur dengan semua bumbunya. 

12) Masukkan kentang pada tumisan bumbu. Kemudian beri garam, gula dan merica secukupnya. 

13) Aduklah secara merata bersama bumbunya hingga sedikit kering. Rasakan balado kentangnya apakah sudah cukup enak.

3. Penyajian dan Pengemasan 


a. Balado kentang berkulit disajikan pada mangkuk kaca.

b. Untuk pengemasan balado kentang kulit dapat menggunakan wadah mangkuk plastik dilengkapi tutup yang rapat. Mangkuk plastik sebaiknya yang bening atau transparan agar dapat terlihat bentuk masakannya sehingga dapat menarik konsumen.

  4. Evaluasi

  Di setiap akhir pengolahan bahan pangan, ujilah hasilnya dengan cara mencoba/merasakan makananmu. Bagaimana rasa olahan pangan hasil samping sayuran yaitu balado kentang berkulit. Penyajian dan pengemasan juga perlu dinilai. Jika ada yang kurang sesuai buatlah catatan evaluasinya. Gunakan catatan tersebut sebagai bahan masukkan dan bahan perbaikan saat akan membuat makanan olahan bahan pangan sayuran menjadi makanan di waktu yang akan datang.


E. Penyajian dan Pengemasan

  Penyajian dan pengemasan memegang peranan penting dalam produksi pengolahan pangan. Mengapa? Tujuan dalam menyajikan makanan di piring/wadah adalah untuk menciptakan pengalaman bersantap yang menggoda seluruh indra, bukan hanya lidah sebagai indra perasa. Dengan penyajian olahan pangan/makanan yang menarik akan membangkitkan peredaran darah atau cairan dalam tubuh yang dapat membantu penyerapan nutrisi yang terkandung dalam makanan tersebut. Ini dapat dikatakan bahwa olahan pangan yang menarik lebih sehat daripada yang tidak menarik. Dengan ditonjolkannya nilai estetik pada olahan makanan akan menimbulkan nafsu makan dan memberi kesan yang mendalam bagi konsumen. Selain itu, penyajian merupakan prinsip dari hygiene dan sanitasi makanan. Penyajian olahan pangan (makanan dan minuman) yang kurang memperhatikan kebersihan dan kerapian dapat mengurangi selera makan konsumen dan juga dapat menjadi penyebab kontaminasi bakteri.

  Adapun, saat ini sudah marak layanan pesan-antar pembelian produk olahan pangan. Oleh karena itu, penting kiranya untuk memperhatikan pengemasan produk olahan agar produknya terlndungi dari berbagai getaran/benturan. dan pencemaran atau kontaminasi bakteri. Fungsi dari pengemasan suatu produk olahan pangan adalah untuk melindungi isi produk olahan pangan dari berbagai risiko dari luar, misalnya perlindungan dari sinar panas matahari, udara dingin, bau dan pencemaran atau kontaminasi bakteri/mikroorganisme. Selain itu, wadah kemasan juga berfungsi untuk memudahkan dalam penyimpanan, pengangkutan dan distribusi, serta berfungsi sebagai daya tari konsumen dan ajang promosi produk sehingga menghasilkan keuntungan secara ekonomi. Oleh karena itu kreativitas dalam mendesain kemasan sangat diperlukan, misalnya bentuk, warna dan dekorasi dari kemasan. Kreativitas dalam penyajian dan pengemasan harus selalu digali untuk dapat menciptakan wadah penyajian dan kemasan yang inovatif.

  Pada prinsipnya penyajian dan pengemasan harus sesuai dengan kebutuhan dan fungsi dari produk olahan pangan tersebut. Selain kualitas dari olahan pangan, tampilan dari penyajian dan pengemasan akan memberikan karakter pada olahan pangan dan memberikan prospek ekonomi yang menguntungkan.

mengetim.

Selasa, 23 Maret 2021

PENGOLAHAN BAHAN PANGAN HASIL SAMPING SAYURAN MENJADI PRODUK PANGAN

PENGOLAHAN BAHAN PANGAN HASIL SAMPING SAYURAN MENJADI PRODUK PANGAN

 
 



        Pada bab ini kamu akan mempelajari hasil samping dari sayuran menjadi olahan produk pangan. Biasanya saat kita mengolah bahan pangan sayuran ada banyak bagian sayuran yang tidak digunakan atau dibuang. Kita seringkali hanya menggunakan bagian dari bahan pangan sayuran yang umumnya dikonsumsi oleh manusia. Banyak hasil samping dari sayuran dapat bermanfaat menjadi olahan produk pangan. Tidak semua hasil samping dari sayuran tidak bermanfaat. Saat mengolah bahan pangan, seringkali kita membuang batang/tangkai, kulit, maupun daun bagian luar dari sayuran. Padahal menurut para para ahli pertanian dan saintis, ditemukan kandungan nutrisi dan bermanfaat untuk kesehatan manusia. Bahkan kadang bagian sayuran yang dibuang tersebut paling mengandung vitamin. Bagian sayuran yang dianggap tidak bisa dimakan itu sebenarnya kaya khasiat dibandingkan bagian bahan pangan utama dari sayuran.

  Dengan memanfaatkan hasil samping sayuran seperti batang/tangkai, kulit, maupun daun bagian luar dari sayuran dapat membantu masyarakat atau komunitas dan lingkungan dengan program daur ulang. Penerapan program daur ulang atau sistem reuse, reduce dan recycle menjadi salah satu solusi dalam menjaga lingkungan di sekitar kita yang murah dan mudah untuk dilakukan. Manusia sebagai makhluk yang paling unggul di dalam lingkungan merupakan pihak yang selalu memanfaatkan lingkungan hidupnya, memiliki kemampuan untuk berkreasi dan mengkonsumsi berbagai sumber daya alam bagi kebutuhan hidupnya, salah satunya untuk pemenuhan kebutuhan pangan.

  Dengan memanfaatkan bahan pangan hasil samping dari sayuran kita memperolah banyak manfaat antara lain, mengurangi (reduce) segala sesuatu yang mengakibatkan sampah, memperoleh manfaat nutrisi bagi kesehatan tubuh dan sebagai penunjang kebutuhan ekonomi keluarga. Untuk itu perlu adanya kesadaran dari masyarakat untuk mencegah peningkatan kerusakan lingkungan ini. Oleh karena itu, cobalah untuk memanfaatkan hasil samping sayuran sebagai bahan pangan yang dimanfaatkan sebagai bagian olahan produk pangan.

A. Pengertian Bahan Pangan Hasil Samping Sayuran

  Pengertian dari bahan pangan hasil samping sayuran tidak berbeda jauh dengan pengertian dari hasil samping buah. Hasil utama dari tanaman sayuran yaitu daun, bunga, buah, akar, batang maupun umbi dikategorikan sebagai bahan pangan utama. Namun kulit dari sayuran seperti kentang dan wortel, ataupun daun yang membungkus brokoli dikategorikan sebagai bahan pangan hasil samping dari sayuran.

  Dengan demikian, pengertian dari bahan pangan hasil samping sayuran adalah bahan samping atau bagian lain yang dihasilkan dari tanaman sayuran (selain dari pada bahan pangan utama sayuran) yang masih bisa dimanfaatkan. Hasil samping dari sayuran dapat dimanfaatkan sebagai olahan pangan yang dapat dikonsumsi oleh manusia dan ada juga yang dikonsumsi oleh hewan. Dalam bab ini hanya akan diuraikan mengenai hasil samping sayuran yang diolah menjadi produk pangan sehingga dapat dikonsumsi manusia dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia. 

 

B. Kandungan dan Manfaat dari Bagian Hasil Samping Sayuran 


Menurut hasil penelitian, bagian dari hasil samping sayuran yang bernutrisi berikut ini yang masih dapat dikonsumsi, antara lain:

  1. Kulit Bawang

  Dalam setiap masakan kita biasanya menggunakan bawang sebagai bumbu utama. Tanpa bawang, rasa makanan menjadi kurang nikmat. Kulit bawang merupakan hasil samping dari sayuran umbi lapis di antaranya kulit bawang merah, kulit bawang putih dan kulit bawang bombay. Kulit bawang mengandung quercetin, yakni sebuah senyawa yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mendukung sistem kekebalan tubuh atau antioksidan yang sangat tinggi. Di samping itu, quercetin juga dapat mengurangi peradangan, melawan alergi dan dapat mencegah penyakit jantung koroner. Antioksidan dalam kulit bawang akan larut ke dalam makanan dan membuatny a lebih sehat. Apabila kita tidak suka memakan kulit bawang, maka kulit bawang tersebut dapat diambil pada saat makanan hendak disajikan.


2. Batang dan Daun Brokoli

  Sayur brokoli yang biasa dikonsumi adalah bunganya. Oleh karena itu, batang dan daun bunga brokoli dikatakan sebagai hasil samping sayur brokoli. Batang brokoli masih dapat dimakan dengan mengupas sedikit bagian yang keras dari batangnya. Demikian juga dengan daun yang menyelimuti bunga brokoli sangat nikmat jika dimasak sop seperti kubis atau dibuat jus sayuran. Sedangkan batangnya bisa diolah sebagai acar atau ditumis.

  Nutrisi tidak hanya terkandung pada bunga brokoli, tetapi batang dan daun yang menyelimuti bunga brokoli mengandung banyak nutrisi. Kandungan nutrisi pada batang brokoli sama seperti yang terkandung dalam bunga brokoli. Daun brokoli mengandung karotenoid, merupakan sumber vitamin A, yang memiliki sifat mencengah kanker.

  3. Tangkai Daun Hijau pada Wortel

  Tahukah kamu bagaimana tanaman wortel? Tanaman wortel tumbuh di dalam tanah karena wortel mempunyai akar tunggang yang berubah bentuk menjadi bulat dan disebut “umbi” yang berwarna oranye. Tanaman wortel memiliki struktur batang yang pendek, hampir tidak terlihat. Batang wortel ini merupakan tempat menyimpan dan penyebaran air hasil fotosintesis. Batang wortel tidak bercabang tetapi ditumbuhi tangkai daun yang dalam satu batang terdiri atas empat sampai tujuh tangkai daun berukuran panjang. Tangkai daun agak tebal dan kaku namun permukaan daunnya halus. Tangkai daun hijau pada wortel inilah hasil samping dari sayuran wortel. Biasanya tangkai daun hijau pada wortel tidak digunakan, namun ternyata masih bisa dimanfaatkan.

  Tangkai hijau daun pada wortel mengandung banyak nutrisi yaitu memiliki banyak antioksidan yang baik untuk untuk kesehatan Daun hijau kaya akan kalsium, magnesium, niasin, zat besi, seng, vitamin

  B, vitamin K, serta antioksidan yang baik untuk kesehatan. Kandungan tersebut membantu melawan kanker usus besar dan memperkuat tulang.

  Kamu bisa memasak daun hijau menjadi sayuran, dicampur dengan bawang putih, minyak zaitun, kacang tanah, garam, dan keju.

4. Kulit Kentang

Semua suka kentang terutama kentang goreng. Kentang kaya akan kandungan dan manfaat, tetapi kulit kentang ternyata lebih baik dari kentang itu sendiri. Selama ini kita selalu membuang kulit kentang dan menganggapnya sampah organik yang tidak berguna. Nutrisi kentang paling banyak terletak pada bagian bawah kulitnya. Oleh karenanya, ahli gizi menyarankan jika mengupas kulit kentang setipis mungkin agar kandungan gizinya tidak banyak terbuang. Bagian kulit kentang kaya akan asam klorogenik, yaitu polifenol yang mencegah mutasi sel- sel yang mengarah pada kanker. Asam klorogenik berfungsi sebagai antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas yang berpotensi menjadi obat kanker alami. Selain itu, kulit kentang banyak mengandung serat larut, potasium, zat besi, fosfor, seng, kalsium, kalium, vitamin A, B, dan C.


5. Kulit Melinjo

  Biji melinjo tumbuh secara berkelompok pada bagian batang dan cabang batang. Biji melinjo dibungkus kerangka keras dan kulit tipis pada bagian luarnya. Kulit biji melinjo berwarna hijau saat mentah, dan berubah menjadi warna kuning dan merah setelah matang. Tanaman melinjo yang biasa dimanfaatkan adalah daun dan biji melinjo. Biji melinjo umumnya dibuat emping dan jika dikonsumsi berlebihan akan menyebabkan asam urat. Biji melinjo juga mengandung antioksidan yang tinggi yang berguna sebagai pencegah radikal bebas seperti penyakit kanker dan jantung. Kulit bji melinjo merupakan limbah yang tidak dimanfaatkan. Namun berdasarkan hasil penelitian, kulit melinjo mengandung energi yang tinggi, karbohidrat, protein, lemak, kalsium, fosfor, vitamin A, B1, dan C. Selain itu, kulit melinjo juga menghasilkan ekstrak anti asam urat. Jika biji melinjo akan menyebabkan sakit asam urat, namun kulit melinjo merupakan obat asam urat. Kadar energi yang tinggi sangat baik untuk dijadikan sumber minuman dengan glukosa tinggi.

6. Daun dan Batang Talas

  Talas termasuk tanaman sayuran umbi yang memiliki banyak manfaat.Hampir semua bagian dari talas dapat dimanfaatkan sebagai olahan pangan untuk dikonsumsi atau sebagai obat. Masyarakat umumnya memanfaatkan umbi talas sebagai olahan pangan utama. Umbi talas mempunyai kandungan karbohidrat non beras dan serat yang tinggi. Jika ingin berdiet maka sangat disarankan untuk mengonsumsi umbi talas, karena bisa membantu mengatur berat badan dan melancarkan pencernaan. Adapun, hasil samping dari talas adalah daun, batang dan akar talas. Daun dan batang dapat dimanfaatkan sebagai olahan produk pangan yang menjunjang kesehatan tubuh, namun akar talas lebih banyak dibuat sebagai obat. Kandungan nutrisi yang terdapat pada daun talas seperti polifenol, protein, karbohidrat, lemak, kalsium, fosfor, zat besi dan juga beberapa vitamin A, B1 dan C yang dapat melancarkan pencernaan.

  Sedangkan batang daun talas mengandung saponin. Batang atau tangkai dapat menimbulkan rasa gatal. Untuk menghilangkan rasa gatal tersebut, kupas kulit batang talas hingga bersih dan potong- potong dengan ukuran sedang, lalu rebus dalam air mendidih hingga masak, kemudian tiriskan. Tidak sembarang batang talas yang bisa dibuat olahan pangan, biasanya jenis pohon talas bogor (Colocasia Giganteum Hook dan Colocasia Esculenta) yang bisa dimanfaatkan sebagai produk olahan pangan.

 
 

Minggu, 07 Maret 2021

Pengolahan Bahan Pangan Sayuran Menjadi Makanan dan Minuman Kesehatan Bagian 2 | PRakarya SMP Kelas 7

Pengolahan Bahan Pangan Sayuran Menjadi Makanan dan Minuman Kesehatan Bagian 2 | PRakarya SMP Kelas 7

Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh..

Pada hari ini kita akan melanjutkan materi "Pengolahan Bahan Pangan Sayuran Menjadi Makanan dan Minuman Kesehatan" yaitu tentang Kandungan dan Manfaat sayuran serta Teknik Pengolahan Pangan.

C. Kandungan dan Manfaat Sayuran

  Indonesia memiliki kekayaan tanaman sayuran yang beraneka macam. Kita patut bersyukur atas karunia yang diberikan Tuhan pada bangsa Indonesia. Setiap tanaman sayuran memiliki kandungan dan manfaat yang berbeda-beda. Sayuran sangat baik untuk kesehatan tubuh karena kandungan serat yang tinggi serta nutrisi lainnya. 

Berikut ini kandungan dan manfaat dari beberapa sayuran.

1. Kangkung

  Sayur kangkung banyak terdapat di negara tropis dan subtropis. Ada dua varietas sayur kangkung yaitu kangkung darat dan kangkung air. Jenis kangkung yang biasanya digunakan adalah kangkung darat karena proses budidayanya lebih mudah, dapat dilakukan di dataran rendah ataupun di dataran tinggi. Selain sayuran yang enak rasanya, sayur kangkung juga kaya kandungan nutrisi dan manfaat. Kangkung memiliki kandungan vitamin A yang sangat tinggi berguna sebagai antioksidan untuk menangkal serangan radikal bebas pada kornea mata, serta mengandung beta karotin yang menjaga mata agar tetap sehat. Selain itu, kangkung mengandung vitamin C lebih tinggi daripada buah-buahan yang dapat menangkal serangan virus flu dan sariawan.

  Kangkung mengandung zat besi yang baik untuk menambah hemoglobin, bermanfaat mencegah dan mengurangi anemia, mengandung serat untuk mengatasi sembelit, dan ekstrak sayur kangkung baik untuk penyerapan kadar gula di dalam tubuh dan menghambat proses kenaikan kadar gula di dalam darah (diabetes melitus). Apabila kita sulit tidur dengan mengonsumsi kangkung bisa tidur pulas karena mengandung unsur sedatif yang berfungsi sebagai obat tidur alami.

2. Jagung

  Jagung mempunyai berbagai khasiat bagi kesehatan kita. Jagung memiliki banyak serat sehingga dapat memperbaiki saluran pencernaan, mencegah wasir, sembelit, dan juga menurunkan tingkat risiko kanker usus besar. Antioksidan yang terkandung di dalamnya bisa membantu merawat kulit agar tetap awet muda. Jagung kaya akan mineral, memiliki kandungan zat besi, magnesium, serta fosfor yang tinggi yang sangat dibutuhkan oleh tulang agar tetap sehat dan bisa meningkatkan fungsi ginjal. Asam folat (vitamin B9) yang tinggi pada jagung dapat mencegah anemia, baik untuk wanita hamil karena dapat mencegah bayi kekurangan berat badan dan cacat lahir. Kandungan karotenoid, vitamin C, dan juga bioflavonoids yang terdapat di dalam jagung manis dapat membantu untuk menjaga jantung tetap sehat dengan cara mengendalikan kadar kolesterol di dalam darah serta meningkatkan sirkulasi darah di dalam tubuh.

  Wortel (daucus carota) seringkali dikatakan sebagai buah karena banyak orang memakannya secara mentah, seperti buah yang dikupas kulitnya, dicuci lalu dimakan. Wortel dengan rasanya yang manis amat disukai anak-anak jika dibuat sayur sop. Wortel bagian akar/umbi yang dimakan dan umumnya bewarna oranye agak kemerahan. Ini menandakan wortel kaya akan kandungan betakaroten (vitamin A). Zat gizi ini sangat baik untuk kesehatan mata dan kulit. Wortel juga mengandung vitamin C yang cukup tinggi sehingga membuatnya memiliki sifat antioksidan tinggi. 

 Berikut ini beberapa manfaat wortel.

  a. Dapat mengatasi sembelit dari kandungan serat wortel yang dapat menaikkan volume feses sehingga memperlancar buang air besar.

  b. Dapat menyehatkan kulit jika rajin makan wortel setiap hari. Kulit kering secara perlahan-lahan akan tampak sehat dan cemerlang.

  c. Dapat meningkatkan daya tahan tubuh karena kandungan vitamin yang terdapat pada wortel, juga mempercepat penyembuhan luka dan peradangan yang disebabkan oleh virus

  d. Dapat mengatasi hipertensi, jika rutin meminum air wortel setiap harinya.

  e. Dapat menjaga kesehatan gigi jika suka mengunyah wortel mentah- mentah, f. Dapat menghilangkan plak dari gigi, mencegah perdarahan pada gusi dan memelihara gigi agar tetap sehat dan kuat.

  g. Menurunkan resiko stroke dan kanker.

4. Bayam

Bagian bayam yang dikonsumsi adalah daunnya. Bayam memiliki daun lebar dan berwarna hijau cerah. Sayur bayam sangat digemari oleh anak-anak, anak muda, dan orang tua. Menurut hasil penelitian, bayam memiliki banyak kandungan dan manfaat bagi kesehatan. Flavonoid dalam bayam memiliki sifat antioksidan dan antikanker. Bayam mengandung vitamin K yang tinggi dan mineral lainnya seperti magnesium, seng, tembaga, dan fosfor. Kandungan mineral-mineral tersebut bermanfaat untuk melindungi pengeroposan tulang dan menguatkan tulang. Vitamin K pada bayam juga berperan menjaga kesehatan fungsi otak dan sistem syaraf. Magnesium dalam bayam membantu dalam menjaga tekanan darah normal. Vitamin C dengan sifat alkalinitas dalam bayam memberikan manfaat anti inflamasi dan peningkatan sistem kekebalan tubuh. Bayam sangat bermanfaat bagi kecerdasan otak dan menjaga kesehatan mata karena mengandung karetenoid.

  INFO

Sayuran apabila dimakan mentah maka kita akan mendapatkan kandungan
nutrisi dari bahan sayuran tersebut dan sangat baik bagi kesehatan kita.
Namun tidak semua jenis sayuran enak dikonsumsi secara mentah. Sayuran
yang disajikan dengan proses pengolahan akan mengurangi kandungan
nutrisinya. Maka dalam mengolah bahan pangan sayuran sebaiknya proses
pemasakannya tidak usah terlalu lama, agar kandungan nutrisinya tidak
berkurang terlalu banyak atau hilang.

D. Teknik Pengolahan Pangan

  Pengolahan bahan pangan sayuran menggunakan teknik yang sama dengan pengolahan bahan pangan buah. Di sini akan diuraikan secara singkat teknik dasar pengolahan pangan yang dibedakan menjadi 2 yaitu, teknik pengolahan makanan panas basah (moist heat) dan teknik pengolahan panas kering (dry heat cooking).

1. Teknik Pengolahan Pangan Panas Basah (Moist Heat)

  Teknik ini merupakan suatu pengolahan bahan makanan dengan menggunakan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Berikut ini yang termasuk teknik pengolahan pangan panas basah.

  a. Teknik Merebus (Boiling) Suatu cara mengolah bahan makanan dalam cairan yang sudah mendidih.

  Cairan yang digunakan di antaranya berupa air, kaldu, dan susu.

  b. Teknik Merebus Menutup Bahan Pangan (Poaching)

  Cara memasak bahan makanan dalam bahan cair sebatas menutupi bahan makanan yang direbus dengan api kecil di bawah (titik didih 92º - 96º C). Bahan makanan yang digunakan biasanya berupa bahan pangan yang lunak atau lembut dan tidak memerlukan waktu lama dalam memasaknya seperti buah-buahan, sayuran, telur, dan ikan.

  c. Teknik Merebus dengan Sedikit Cairan (Braising)

  Teknik merebus bahan makanan dengan sedikit cairan, (kira-kira setengah dari bahan yang akan direbus) dalam panci tertutup dengan api dikecilkan secara perlahan-lahan. Cara ini sama untuk menyetup bahan makanan agar aroma yang keluar menyatu dengan cairan bahan makanan dan menjadi lebih lunak.

   d. Teknik Menyetup/Menggulai (Stewing)

  Mengolah bahan makanan dengan cara menumis bumbu lebih dahulu, dan dilanjutkan dengan merebusnya dengan sedikit cairan dengan api sedang. Penggunaan api sedang dan dalam waktu yang sedikit lama dimaksudkan agar aroma dari bahan masakan keluar dengan sempurna.

  e. Teknik Mengukus (Steaming)

  Teknik memasak bahan makanan dengan uap air mendidih. Sebelum mengukus bahan makanan alat pengukus yang sudah berisi air harus dipanaskan terlebih dahulu hingga mendidih dan mengeluarkan uap, baru masukkan bahan makanan pada alat pengukus. Efek dari teknik ini ialah menjadikan makanan lebih lunak dan lembut, serta nilai gizi bahan makanan tidak banyak yang hilang karena tidak bersentuhan langsung dengan air.

f. Teknik Mendidih (Simmering)

  Teknik memasak bahan makanan dengan saus atau bahan cair lainnya yang dididihkan dahulu, baru api dikecilkan di bawah titik didih dan direbus lama hingga muncul gelembung–gelembung kecil pada permukaannya. Teknik ini biasanya digunakan untuk membuat kaldu yang mengeluarkan ekstrak dari daging yang direbus.

g. Teknik Mengetim

  Teknik memasak bahan makanan dengan menggunakan dua buah panci yang berbeda ukuran di mana salah satu panci lebih kecil.

2. Teknik Pengolahan Pangan Panas Kering (Dry Heat Cooking)

  Teknik mengolah makanan tanpa bantuan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Yang termasuk teknik pengolahan pangan panas kering, sebagai berikut.

a. Teknik Menggoreng dengan Minyak Banyak (Deep frying)

  Cara memasak bahan makanan dengan menggunakan minyak/ lemak yang banyak hingga bahan makanan benar–benar terendam sehingga memperoleh hasil yang kering (crispy). Teknik ini dapat digunakan untuk berbagai bahan makanan termasuk buah, sayuran, daging dan unggas, serta ikan.

  Pada metode kering ini, karena dipanaskan dalam suhu tinggi, akan terjadi perubahan tekstur, warna, dan rasanya. Pada proses pengolahan dengan metode deep frying ini beberapa kandungan gizi akan rusak, tetapi kandungan energinya akan tinggi karena mengandung lemak. Kandungan vitamin biasanya lebih sedikit yang hilang.

  b. Teknik Menggoreng dengan Minyak Sedikit (Shallow frying)

  Suatu proses menggoreng yang dilakukan dengan cepat dalam minyak goreng yang sedikit pada wajan datar dengan bahan hanya satu kali dibalik. Dengan teknik ini bahan makanan tidak akan menjadi terlalu matang, asam amino yang terdapat pada bahan makanan akan tetap, meskipun protein akan menyusut, dan juga akan kehilangan beberapa jenis vitamin B.

  c. Teknik Menumis (Sauteing)

  Teknik memasak dengan menggunakan sedikit minyak olahan yang dikerjakan dalam waktu sebentar dan cepat, diaduk-aduk, serta ditambah sedikit cairan sehingga sedikit berkuah/basah. Biasanya cairan yang ditambahkan adalah saus, cream, dan sejenisnya yang dimasukkan pada saat terakhir proses pemasakan. Sebelum menumis hendaknya potongan/irisan bahan makanan dipersiapkan terlebih dahulu. Gunakan minyak zaitun atau minyak kanola yang mengandung minyak sehat dan membantu menurunkan kadar kolesterol berbahaya.

   d. Teknik Memanggang (Baking)

  Teknik pengolahan bahan makanan di dalam oven dengan panas dari segala arah tanpa menggunakan minyak atau air.

   e. Teknik Membakar (Grilling)

  Teknik mengolah makanan di atas lempengan besi panas (gridle) atau diatas pan dadar (teflon) yang diletakkan di atas perapian langsung. Suhu yang dibutuhkan untuk grill sekitar 292ºC. Grill juga dapat dilakukan diatas bara langsung dengan jeruji panggang atau alat bantu lainnya. Dalam teknik ini, perlu diberikan sedikit minyak baik pada makanan yang akan diolah maupun pada alat yang digunakan. Kegosongan merupakan ciri khas dari makanan yang di-grilled.

3. Teknik Pengolahan Pangan Lainnya

  a. Menghaluskan

  Membuat bahan pangan menjadi halus dengan bantuan alat blender, parutan, maupun dengan cara diulek.

  b. Mencampur Menyatukan bahan pangan menjadi tercampur rata.

  c. Menyaring/Memeras

  Membuat bahan menjadi halus dengan alat penyaringan baik dari saringan kawat atau kain penyaring supaya diperoleh cairan yang jernih.

  d. Tidak dimasak

  Bahan pangan ada yang dapat dimakan mentah (raw food). Umumnya buah dan sayuran dimakan tanpa dimasak. Cara ini yang paling sehat karena kandungan vitamin, mineral, serat, dan enzim dalam sayuran dan buah tidak akan hilang.

  Selain teknik di atas ada teknik pengolahan yang lain seperti teknik mengasap, mengetim, dan menyangrai. Perbedaan pada teknik dan cara atau proses pengolahan pangan di Nusantara maupun seluruh dunia mencerminkan faktor-faktor sosial, ekonomi, agama, agrikultur, dan estetika yang dianut dan yang memengaruhinya.


Struktur Teks prosedur

  Pertemuan 6 Rabu, 16 Februari 2022 Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat pagi anak-anak hebat. Apa kabar kalian hari ini? Semoga selalu sehat da...